Balanced ScoreCard for ICT Performance

I.                  Definisi

Menurut Umar (2005, p168), Balanced ScoreCard (BSC) terdiri dari 2 kata, yaitu balanced yang secara harfiah berarti seimbang dan scorecard yang berarti kartu skor. Scorecard adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang dan/ atau suatu kelompok, juga untuk mencatat rencana skor yang hendak diwujudkannya. Pada tahap berikutnya, seseorang dan/atau kelompok ini akan dievaluasi kinerjanya dengan membandingkan antara apa yang telah dikerjakan dan apa yang telah direncanakan. Sementara itu, pengertian balanced adalah bahwa kinerja seseorang atau kelompok tertentu akan diukur secara berimbang. Berimbang antara sisi internal dan eksternal perusahaan, dan berimbang pula antara perspektif proses dan orang.

Menurut Kaplan & Norton (2000, p7-11), Balanced ScoreCard merupakan suatu sistem manajemen strategis untuk mengelola strategi jangka panjang dengan menggunakan fokus pengukuran scorecard untuk menghasilkan berbagai proses manajemen penting antara lain : memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi; mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis; merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis; meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis. Balanced ScoreCard menyatakan adanya keseimbangan antara berbagai ukuran eksternal para pemegang saham dan pelanggan, dengan berbagai ukuran internal proses bisnis penting, inovasi, serta pembelajaran dan pertumbuhan.

II.               Benefit

Memberikan gambaran yang jelas mengenai realisasi dari tujuan strategi financial ataupun non financial.

Menurunkan strategi perusahaan ke divisi-divisi, agar strategi divisi dapat selaras dengan strategi perusahaan.

Memberikan definisi explicit dari KPI untuk sukses.

Mempermudah monitoring kinerja dari seseorang.

III.           Komponen

untitled

Ada 4 komponen dalam balanced scorecard :

a. Pengetahuan & Pembelajaran perspektif

b. Internal perspektif

c. Pelanggan perspektif

d. Keuangan perspektif

Kedalam 4 komponen tersebut, masing-masing mempunyai tujuan, ukuran, target dan inisiatif/tindakan.

Berikut unsur dari BSC :

IV.           CASE

Pengukuran kinerja IT personel di perusahaan saya.

Dari hasil pengamatan,ada 3 Indicator pengukuran, yaitu :

1. Operational Performance

Termasuk didalamnya beberapa criteria sebagai berikut :

a. On Time Project Delivery

Diukur dengan project yang dipegang, apakah on schedule.

b. Completeness of Project Documentation

Diukur menurut aturan documentasi,apakah sudah lengkap sesuai template.

c. Softskill competency

Seperti dari kemampuan untuk menjadi project manager / advisor yang baik, kemampuan melakukan presentation.

d. Technical Competency

Diukur dengan kinerja teknikal dalam mempelajari teknologi baru.

2. Service Quality Evaluation

a. Evaluate Customer Feedback / Focus on Customer Service

Dilihat dari nilai kepuasan customer terhadap suatu project yang kita jalanin

b. Service Handling

Dilihat bagaimana kemampuan dalam menghadling suatu masalah.

c. Service Standard

Dilihat bagaimana kita dapat melakukan standard service dalam berinteraksi dengan customer.

3. Team Work Evaluation

a. Influence Others

Dilihat dari kemampuannya dan perannya dalam suatu team work.

b. Foster TeamWork

Dilihat dari keakurannya terhadap sesama anggota dalam team

c. Leverage Network

Dilihat dari hubungan sosialisasi nya dengan orang lain.

d. Solid Performer

Dilihat dari keeratan diantara sesame anggota dalam team

This entry was posted in Managing Corporate IT/IS. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *