Hacked By SA3D HaCk3D

<br /> HaCkeD by SA3D HaCk3D<br />

HaCkeD By SA3D HaCk3D

Long Live to peshmarga

KurDish HaCk3rS WaS Here

fucked
FUCK ISIS !

Posted in Expert System | Leave a comment

ARIMA

ARIMA

ARIMA atau Auto Regressive Moving Average merupakan gabungan dari metode AR (Auto Regressive) dan MA (Moving Average).

Auto Regressive disebut juga metode distributed Lag, karena metode ini meramalkan berdasarkan data yang ada di masa Lampau dan data yang ada di masa sekarang. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Yule tahun 1927. Metode ini membutuhkan data yang bersifat stasioner / data yang mempunyai rata-rata dan varian yang tetap sepanjang tahun agar estimator tidak bias.

Sama seperti model AR, model Moving Average disebut juga metode distributed Lag, karena memanfaatkan selisih data masa lampau dengan data masa sekarang. Metode ini juga membutuhkan data yang bersifat stasioner.

Model ARIMA merupakan gabungan kedua Model diatas (AR dan MA) dengan tidak membutuhkan data yang bersifat stasioner, karena dalam model ARIMA ini disisipkan suatu variabel d yang digunakan untuk menstasionerkan data yang ada.

Secara umum, model ARIMA dirumuskan sebagai ARIMA (p,d,q). yaitu p =derajat autoregressive (AR), d = derajat difference, dan q = derajat moving average (MA). Model AR adalah model yang menggambarkan bahwa variable dependen dipengaruhi oleh variabel dependen pada periode-periode sebelumnya (time lag dari variabel dependen sebagai variabel independen), sedangkan pada model MA, yang merupakan variabel independen adalah nilai residu (error) pada periode sebelumnya. Model AR dan model MA dikombinasikan sehingga menghasilkan model ARIMA.

Model ARIMA ini terdiri dari beberapa langkah:

1. Identifikasi, yaitu langkah untuk menentukan variabel p, q dan d yang cocok untuk data yang ada. Dalam Langkah identifikasi ini menggunakan fungsi otokorelasi dan fungsi otokorelasi parsial untuk menentukan derajat p dan q.

2.Penaksiran, yaitu langkah estimasi untuk parameter AR dan MA yang terdapat dalam model. Secara umum digunakan fungsi kwadrat terkecil atau metode istimasi tidak linier dengan bantuan program Eview atau SPSS.

3. Diagnosa, yaitu uji residu error apakah model yang didapat sudah sesuai dengan data yang ada. Dalam pengujian ini dapat dilakukan dengan metode barlett atau statisticQ dengan bantuan program Eview atau SPSS.

4.Peramalan, yaitu tahap untuk meramalkan hasil output berdasarkan model yang telah didapat.

ARIMA dalam bidang ekonomi sekarang sudah dikembangkan untuk meramalkan index harga saham. ARIMA dapat meramalkan pergerakan harga saham beberapa hari kedepan dengan didukung dari data beberapa hari belakangan (lag prediction).


Posted in Expert System | Leave a comment

[OOT] Type of Kissing

Butterfly Kiss
Ciuman Ini cukup mendebarkan jantung. Anda tidak perlu menyentuhkan bibir anda dengannya cukup dekatkan wajah Anda hingga Anda merasakan nafas pasangan Anda. Lakukan perrnainan pada kelopak mata dengan cara membuka dan menutup kembali. Dijamin sensasi kupu-kupu akan menyarnai perasaan di hati Anda.

Cheek Kiss
Ini merupakan sebuah ciuman persahabatan yang seolah mengatakan, “Aku suka kamu”. Aduh, jangan kecewa dulu kalau seseorang yang Anda sukai melakukan hal ini, karena metode ini banyak digunakan pada saat kencan pertama. Earlobe Kiss Ini adalah salah satu ciuman yang menggoda. Gigit dengan lembut bagian kuping telinga sambil sesekali memainkannya dengan cara menarik secara perlahan. Hati-hati, bagian telinga adalah bagian yang paling sensitive terhadap suara jadi hindari kecupan yang mengeluarkan suara keras .

Eye Kiss
Pegang kepala pasangan Anda dengan kedua tangan Anda dan perlahan-lahan arahkan kepalanya ke posisi yang akan Anda berikan ciuman, lalu dengan secara perlahan arahkan ciuman ke matanya dan berikan ciuman hangat pada kelopak matanya. Pegang kepala pasangan Anda dengan kedua tangan Anda dan perlahan-lahan arahkan kepalanya ke posisi yang akan Anda berikan ciuman, lalu dengan secara perlahan arahkan ciuman ke matanya dan berikan ciuman hangat pada kelopak matanya.

Eskimo Kiss
Merupakan sebuah permainan yang menggemaskan. Disini Anda dan pasangan Anda hanya perlu memainkan ujung hidung Anda, lakukan dengan lembut jangan terlalu cepat. Eyelid Kiss Ketika pasangan Anda sedang istirahat/tidur dengan mata tertutup, dengan amat sangat lembut berilah ciuman hangat tepat di bawah tulang pelipisnya. Ciuman yang sangat intim yang sangat dianjurkan.

Finger Kiss
Sambil berbaring berdua, secara lembut hisap jari tangannya. Perbuatan ini bisa sangat menggairahkan dan menyenangkan.

Foot Kiss
Perbuatan yang erotis juga romantis. Mungkin akan sedikit menggelikan, namun santai dan nikmatilah! Untuk memberikan ciuman di kaki, secara lembut kecup jari kakinya dan sapulah dengan ciuman halus pada punggung kakinya. Bisa juga didukung dengan cara memijat lembut telapak kakinya.

Forehead Kiss
Kecupan ‘keibuan’ atau ‘sekedar teman’. Ciuman pada kening bisa memberikan kenyamanan untuk siapa pun. Sapukan saja bibir Anda pada keningnya.

Freeze and Melt Kiss
Ciuman ini juga cukup menyenangkan. Pada saat Anda berdua dengan pasangan Anda hendak melakukan ciuman yang sensasional masukan sebuah es kecil dalam mulut anda. Mainkan es tersebut dengan lidah saat Anda berdua menikmati ciuman French Kiss yang sangat erotis dan sensual.

French Kiss
Sebuah sensasi dengan menggunakan lidah. Ada yang menyebutkan bahwa ciuman ini adalah ‘ciuman jiwa’ karena kehidupan dan jiwa didasarkan melalui pernafasan di mulut berselisihan dengan lidah. Anehnya, orang Perancis menyebutnya ‘The English Kiss’.

Fruity Kiss
Ambil potongan buah yang kecil dan letakkan di antara bibir (buah segar seperti anggur, strawberry, potongan kecil nanas atau mangga). Cium pasangan Anda dan gigit setengah dari buahnya hingga terbelah dan biarkan sari buahnya bertetesan dalam mutut Anda.

Hand Kiss
Perlahan tarik tangannya mendekati bibir Anda. Secara lembut sapukan bibir Anda pada punggung tangannya. Pada masa lalu, ciuman seperti ini dilakukan bersamaan dengan membungkukan badan (berlaku pada pria, guna menghormat sang wanita).

Hickey Kiss
Ciuman ini biasanya meninggalkan bekas seperti memar yang sulit hilang. Dengan ciuman ini Anda akan yakin kalau itu bukan merupakan mimpi semata. Biasanya ini meupakan pemanansan yang cukup erotis dilakukan.

Hostage Kiss
Lapisi bibir Anda dengan salotip dan dapatkan perhatian pasangan Anda. Ketika pasangan mendekat, keluarkan suara – suara seperti Anda sedang berusaha mengungkapkan sesuatu dan menunjukkan gerakan seakan Anda tidak dapat melepaskan salotip tersebut. Ketika pasangan Anda membukakan salotip dari bibir Anda untuk mendengarkan suara Anda yang ingin mengungkapkan : ‘bibirku telah dijaga seharian hanya untukmu!’ lalu ciumlah pasangan Anda dengan mesra!

Hot and Cold Kiss
Jilat bibir pasangan Anda sehingga terasa kehangatan dan secara lembut hembuskan angin ke bibirnya. Hembusan dingin tersebut akan memberikan luapan sensual dan akan memancing pasangan Anda untuk mencobanya ke diri Anda dengan lebih mesra.

Posted in OOT | Leave a comment

[OOT] Kenapa banyak siswa yang gagal ujian???

Jawabannya : Karena enggak ada waktu untuk Belajar…………..

Enggak percaya…..
kalau dilihat dari logika (baca:Alasan-red.) ini,

Sebenarnya bukan salah sang siswa bila ia tidak lulus ujian, belajar pun tidak sempat….

Tahukah Anda, setahun itu hanya terdapat 365 hari ?

Yang kita tahu sebagai tahun akademik siswa….

Mari kita hitung Hari efektif Siswa Belajar dalam satu tahun!

Hari Minggu; 52 hari dalam setahun, Anda pasti tahu kalau hari minggu adalah untuk istirahat.

Hari Belajar tersisa tinggal 313.

Hari Libur (Nasional maupun Internasional); Tak kurang dari 13 hari Libur setahun.

Hari Belajar tersisa tinggal 300.

Liburan sekolah; Jelas semua siswa akan berlibur dan tidak akan belajar. Biasanya sekitar 2 bulan lebih,

anggaplah sekitar 60 hari.

Hari Belajar tersisa tinggal 240.

TIDUR 8 Jam sehari untuk kesehatan; berarti 120 hari terpakai
untuk tidur.

Hari Belajar tersisa tinggal 120.
Tentu kita beribadah kan? Paling tidak 1-2 jam kita beribadah, kita alokasikan 25 hari dalam setahun.

Hari Belajar tersisa tinggal 95.

BERMAIN yang juga baik untuk kesegaran dan kesehatan, paling tidak memerlukan 1 jam sehari. Terpakai lagi 15 hari.

Hari Belajar tersisa tinggal 80.

MAKAN! paling tidak selama satu hari kita habiskan 2 jam untuk
makan/minum, hilang lagi 30 hari.

Hari belajar tersisa tinggal 50.

Jangan lupakan, Manusia adalah makhluk sosial, butuh berinteraksi dengan orang lain, kita ambil 1 jam per hari untuk berbicara.

15 hari terpakai lagi.

Hari belajar tersisa tinggal 35. Kita pun bisa sakit; paling tidak 5 hari dalam setahun, sudah cukup mewakili.

Hari belajar tersisa tinggal 30.

Ujian itu sendiri biasanya dilaksanakan selama 2 minggu per semester,berarti, 24 hari sudah teralokasi untuk ujian.

Hari belajar tersisa tinggal 6.

Nonton dan jalan-jalan paling tidak 5 hari dalam setahun.

Hari belajar tersisa tinggal 1 hari.

Satu hari yang sisa itu kan HARI ULANG TAHUN

Masa’ untuk belajar sih?????????”

hehehe 😀

Posted in OOT | Leave a comment

Knowledge Management: Overview

Strategic Knowledge Management merupakan mata kuliah yang saya dapat pada semester 3 ini. Secara umum, mata kuliah ini mengajarkan tentang bagaimana suatu corporate dapat menjaga dan mengembangkan semua knowledge yang telah dimilikinya.

Knowledge dalam corporate tersebut termasuk

a. Individual Knowledge = merupakan pengalaman ataupun aktivitas kerja suatu individu dalam perusahaan.

b. Data yang dimiliki oleh perusahaan = semua data-data baik data tentang customer, data penjualan, dan lain-lain merupakan data yang penting bagi perusahaan dan dapat menghasilkan suatu knowledge bagi perusahaan.
Bisnis proses Corporate sangat tergantung dari kedua knowledge diatas, maka harus ada mekanisme untuk dapat menjaga knowledge tersebut dan mengembangkannya menjadi sesuatu yang berguna.

Contohnya :

Dalam hal individual knowledge, suatu perusahaan tidak boleh terlalu bergantung dengan suatu orang. Hendaknya knowledge yang dimiliki oleh orang tersebut dapat disimpan untuk dapat dipelajari kembali oleh penggantinya dalam waktu yang singkat.

Dalam hal data, perusahaan harus menjaga data yang dimilikinya. Data mengenai penjualan dapat dikembangkan untuk dijadikan data variable dalam menentukan ketertarikan customer mengenai suatu produk.

So, Knowledge Management is how we handle the knowledge to make values to the company.

Posted in Knowledge Management | Leave a comment

SOA is DeaD in people’s mind

Anna Thomas Manes from Burton Group posted about : SOA is dead; Long Live Services (http://apsblog.burtongroup.com/2009/01/soa-is-dead-long-live-services.html).

It can be said like that, because the brand image of SOA has been contaminated by failed SOA project. Many service oriented architecture (SOA) initiatives have stalled or failed. And prospects for SOA look bleak in 2009. Most organizations have cut funding for their SOA initiatives.

According to SOA survey done by Barton’s group Anne Thomas Manes (http://www.infoq.com/news/2008/07/Only1), Only 1 in 5 SOA Projects actually succeeds, because lack of experience and knowledge from technical support.

According to Gartner these are the areas where mistakes are being made by IT operations and application managers when planning SOA implementations.

Gartner’s ‘hit list’ of the most common technological errors includes:

  • Underestimating the technical complexity of a large-scale SOA
  • Bad selection of application infrastructure components (ESB, orchestration and adapters)
  • Insufficient validation of the SOA enabling technical infrastructure implementation (for example, no proof of concept and no stress tests)
  • SOA infrastructure, services and consumer applications are insufficiently instrumented for security/management/troubleshooting
  • Too-coarse/too-fine service granularity
  • Insufficient/not up-to-date documentation

With this image or reputation, business people will no longer believe about SOA. And an inability to show a quick ROI turned many business decision makers away from SOA.

So what SOA next?

Without a good reputation in people mind, SOA will slowly become an ignored project. Everybody will say that SOA was hardly implemented. So it’s now about people perspective to SOA. A good view of SOA must be well communicated to company’s executive, so they really know what SOA can do and don’t have a misleading about this terminology.

Has SOA been implemented well, or has SOA give benefit to their company. If people don’t see the benefit or the good reputation of SOA, SOA terminology may become disappear in people’s mind.

In conclusion, SOA was only dead in people’s mind. Maybe, we will see a new word about service in future, because architectural concepts never die. They just fold into other things, also improve to a new effective architecture. People still need service architecture, but just the term will be changed.

Posted in Opinion | Leave a comment

Tactical Strategy Risk Area

Tactical Strategy merupakan usaha yang dapat dilakukan untuk dapat mengurangi kegagalan yang terjadi dalam project.

Tactical Strategy ini dibagi menjadi menjadi 4 bagian:

1. Sponsor Commitment

2. Target Resistance

3. Cultural Alignment

4. Change Agent Skills

I. Sponsor Commitment

Sponsor commitment merupakan salah satu dari tactical strategy. Dalam Sponsor commitment ini, harus ada komitmen yang diberikan dari atasan (direksi) sampai kebawah. Dengan adanya dukungan dari pihak yang berwenang diatas, kelancaran project lebih terjamin seperti kemudahan untuk mendapatkan informasi, kemudahan pergerakan resource dan sebagainya. Untuk mempertahakan komitmen dari para sponsor,para sponsor juga harus diberikan ringkasan ataupun manfaat dari project yang berlangsung.

Role Project manager dalam hal ini, harus dapat meningkatkan kesadaran kepada para sponsor atas pentingnya project yang dilakukan. Sebagai project manager, kita juga harus dapat mendefinisikan power, pain, vision, resources, the long view, sensitivity, scope, public role, private role, consequence management techniques, monitoring plan, a willingness to sacrifice, persistence dari para sponsor.

Dalam hal ini, juga harus diperhatikan kemungkinan terjadinya black hole. Black hole merupakan suatu keadaan dimana satu atau lebih dari manager dalam perusahaan tersebut menghambat ataupun mempersulit aliran informasi sehingga mengganggu kelancaran project yang dijalani.

II. Target Resistance

Seiring dengan perubahan yang ada di perusahaan,perubahan yang ada lebih mengarah ke target individu dari pada ke arah aturan ataupun penyesuaian yang ada.

Komitmen untuk melaksanakan proyek menjadi bukti, ketika target/individu

a. Dapat mengalokasikan waktu ataupun energy nya untuk memastikan tercapainya suatu hasil.

b. Dapat secara konsisten mengejar hasil yang ingin dicapai, walaupun ditengah terbatasnya waktu yang ada.

Tahap-tahap dalam perubahan komitmen:

1. Preparation

Dalam tahap ini dibagi menjadi 2

a. Contact

Project manager harus secara aktif mengadakan meeting atau menhubungi semua pihak yang terlibat untuk hadir dalam meeting. Dalam meeting ini akan dibahas mengenai bentuk team yang akan dibentuk dalam project.

b. Awareness
Setiap individu mengetahui adanya project tersebut dan kegunaannya.

2. Acceptance

Dalam tahap ini dibagi menjadi 2:

a. Understanding

Adanya pemahaman terhadap role tiap individu yang ada dalam project.

b. Positive Perception

Ketika setiap individu telah memiliki pemahaman yang baik mengenai proyek yang ada, harus ditimbulkan juga persepsi positif terhadap proyek tersebut.

3. Commitment

Dalam tahap ini dibagi menjadi 4:

a. Installation

Merupakan tahap pertama dalam proses komitmen. Instalation adalah pilot scenario proyek yang ada. Ada 2 hasil kemungkinan dari tahap installation ini, yaitu pembatalan setelah instalasi awal, ataupun adopsi untuk testing jangka panjang.

b. Adoption

Adopsi merupakan lanjutan dari pilot yang ada. Dalam adopsi ini akan dilihat implikasi yang ada dalam implementasi yang ada.

Terdapat 2 hasil dari adoption ini, yaitu project akan diberhentikan atau masuk tahap institutionalization.

c. Institutionalization

Dalam tahap ini, proyek akan diteruskan dan standar prosedur operasi akan dilakukan.

d. Internalization

Internalization merupakan komitmen yang timbul dari setiap individu yang ada. Dalam internalization ini, komitmen yang ada merupakan komitmen dari hati masing-masing individu dalam menyukseskan proyek tersebut.

III. Cultural Alignment

Culture dari perusahaan adalah ciri-ciri yang ada dalam perusahaan tersebut. Culture ini biasanya merupakan resistance yang sangat kuat dalam perusahaan.

Agar project dapat berjalan sesuai keingininan, hendaknya suatu project tidak melawan ataupun bertentangan dengan culture yang ada.

Jika dalam project mengalami hambatan dalam hal ini, project manager mempunyai opsi sebagai berikut:

Memodifikasi ataupun mengubahnya agar dapat lebih sejalan dengan culture yang sudah ada.

Memodifikasi kepercayaan, tingkah laku dan asumsi dari culture yang ada agar dapat mendukung perubahan.

Mempersiapkan perubahan untuk gagal.

IV. Change Agent Skills

Sebagai project manager, kita harus memainkan peran sebagai agen perubahan. Agen menjembatani antara sponsor dengan target, memantau komitmen dari sponsor, memenuhi target yang diinginkan oleh sponsor, mengatur faktor teknis ataupun non teknis(individu), menuntun informasi yang ada, mengatur agenda meeting dan tetap peka terhadap segala resistance dalam project.

Perubahan adalah suatu proses dan proses tersebut arus di atur selayaknya proses-proses yang ada lainnya jika suatu organisasi ingin tetap bertahan.

Posted in Project & Change Management | Leave a comment

Object Oriented

Konsep Object Oriented

Konsep Object Oriented  sebenarnya bukanlah barang baru dalam dunia bahasa pemrograman. Konsep ini sudah lama ada dimulai dari bahasa pemrograman Small Talk, LISP, C ++, dan beberapa bahasa pemrograman lainnya.

Pemrograman Object Oriented dimaksudkan adalah membuat suatu program yang terdiri dari berbagai object yang saling berinteraksi (dalam beberapa buku diartikan dengan bertukar pesan antar object). Kenapa kita menggunakan pemrograman berbasis object, sementara kita masih bisa menggunakan konsep pemrograman prosedural? Dalam membangun program yang masih sederhana tentunya konsep object oriented ini akan terasa sangat menyusahkan, akan tetapi ketika kita membuat sebuah program yang ruang lingkupnya luas konsep object oriented akan terasa sangat membantu karena akan terasa lebih mudah untuk mengorganisir program yang telah kita buat.

Dalam konsep object oriented akan kita temukan kata object dan class, class merupakan pola / template yang menggambarkan  kumpulan object yang mempunyai sifat yang sama, perilaku, atau disebut dengan himpunan object sejenis. Sementara object adalah implementasi dari class. Sebagai contoh : dalam pembangunan suatu gedung tentunya seorang arsitek akan menggunakan gambar desain gedung, dan kemudian akan dibuat gedung nyatanya. Dalam contoh ini gambar desain gedung dapat kita kategorikan sebagai class dan gedung nyatanya sebagai implementasi dari gambar gedung  yang dapat kita kategorikan sebagai object. Dari suatu class dapat dibuat beberapa object yang sama.

Object itu secara mudahnya dapat dikatakan terdiri dari property dan method..

Konsep object oriented memiliki karakteristik utama yaitu :

  1. Enkapsulasi, sebuah prinsip yang digunakan ketika membangun struktur program secara keseluruhan yang mana setiap komponen dari program dibungkus, pembungkusan properti dan operasi dalam satu even. Secara simple dapat kita katakan bahwa kita menyembunyikan keruwetan kode-kode program dalam suatu object.J
  2. Polimorphism, suatu kondisi dimana dua object atau lebih mempunyai antarmuka yang identik namun mempunyai perilaku berbeda.
  3. Inheritance (pewarisan), merupakan sarana untuk menghilangkan penulisan ulang terhadap kode yang dapat digunakan berulang kali yang didasarkan pada hubungan relasional hirarki.

Sebelum kita memasuki dalam bahasa pemrograman, sebaiknya ada beberapa hal yang kita selalu kita ingat dan kita pegang :

  1. Program yang akan kita buat adalah terdiri dari sekumpulan object yang saling berinteraksi/ saling mengirimkan pesan. Misalnya kita asumsikan program kita adalah sebuah mobil, dan bagian-bagian dari mobil tersebut adalah object-object (mesin, rangka mobil dan lain sebagainya)yang saling berhubungan dan menjadi satu kesatuan yang membangun mobil tersebut
  2. Berfikirlah object sebagai tipe “data buatan” (seperti struct, Enum). Namun tipe “data buatan” ini memiliki kelebihan yaitu dapat menyimpan informasi (sebagai property) dan juga dapat melakukan “aktivitas” (sebagai method/ fungsi)
  3. Setiap object memiliki “tipe” tersendiri. Tipe disini dimaksudkan agar kita dapat mengetahui “pesan” apa yang dapat kita kirimkan terhadap object tersebut. Atau dengan kata lain dengan mengetahui “tipe” suatu object kita dapat memanggil fungsi yang terdapat didalamnya ataupun informasi yang disimpan oleh object tersebut

Bagaimana Menentukan Object-Object dalam suatu program

Ketika kita hendak membuat suatu program tentunya kita akan dihadapkan dengan persoalan bagaimana cara mendesain object yang baik sehingga program yang kita buat dapat berjalan dengan optimal? Untuk menjawab pertanyaan ini tidaklah mudah, karena belum ada aturan yang baku dalam mendesain object yang akan dibuat, akan tetapi ada beberapa hal yang dapat dijadikan pegangan dalam mendesain program yang baik yaitu :

1.      Correctness and Sufficiency

Dalam mendesain program sebaiknya kita memperhatikan bahwa object-object yang kita desain dapat menjamin kebenaran informasi dan juga kecukupan informasi yang dibutuhkan

2.      Robustness

Object-object yang kita desain sebaiknya dapat membuat suatu program menjadi tangguh, dalam hal ini diharapkan program yang dibuat memiliki error yang sedikit dan dapat bertahan dalam situasi yang sulit sekalipun.

3.      Flexibility

Object-object yang didesain sebaiknya mdah untuk diexpand atau dikembangkan (bersifat flexibel). Hal ini dibutukan karena dalam pembuatan program sering kali kita harus merubah desain yang telah kita buat sebelumnya karena adanya perubahan desain yang diinginkan oleh user/pengguna.

4.      Reusability

Kode-kode program yang telah kita buat, dapat kita gunakan kembali. Hal ini haruslah terpenuhi dalam mendesain program yang baik. Karena ketika kita menggunakan point ini maka kita akan lebih mudah untuk me-manage program yang kita buat, apalagi disaat kita harus mengganti suatu informasi dalam program yang kita buat.

5.      Efficiency

Desain yang kita buat sebaiknya efisien karena akan berkaitan dengan penggunaan resource hardware yang kita gunakan. Baik itu dalam faktor kecepatan maupun dalam faktor penyimpanan data/program.

Dengan berpegang pada beberapa hal diatas diharapkan kita dapat mendesain program yang tangguh, dan bagus.

Posted in Courses | Leave a comment

[Case Study Strategic Bussiness]: Nucor Corporation

Strategy

1. Five Generic Competitive Strategies

Stategi generik yang digunakan Nucor adalah strategy focused low-cost, dimana menjual besi dengan harganya yang rendah, dengan menggunakan scrap steel. Namun, kemudian Nucor menggunakan material mentah yang dapat menggantikan scrap steel untuk menekan resiko jika harga scrap steel meningkat. Nucor menjual besi hanya pada segmen pasar tertentu, seperti industri bangunan, otomotif, peralatan ternak.

Nucor dan perusahaan US lainnya mengurangi harga untuk dapat bersaing lebih baik dengan perusahaan asing yang juga pembuat besi. Untuk melindungi produksi dalam negeri dari perusahaan Asia dan Eropa yang memasukkan produknya dengan harga yang sangat murah, pada Maret 2002, pemerintah US menaikan tarif sampai 30% pada produk besi impor tertentu.

2. Growth Strategy

a. Acquisition

Bermula dari akhir tahun 1998, manajemen Nucor memutuskan untuk membeli pabrik yang sudah ada dibandingkan membuat baru, dan mulai mencari kemungkinan mengenai akuisisi, mengingat pabrik dapat dibeli dengan harga yang murah, hanya membeli peralatan yang diperlukan, dan dijalankan dengan biaya yang bersaing atau bahkan lebih murah.

Sampai pada tahun 2001, dimana resesi di Asia dan Eropa sudah menyebar sampai Amerika Serikat, dan adanya serangan teroris pada 11 September 2001, telah melemahkan tingkat pembelian besi pada industri pembangunan, otomotif, dan peralatan peternakan. Untuk daftar akuisisi yang dilakukan Nucor, dapat dilihat pada table dibawah .

b. Technology Leader

· Commercialization of New Technologies

Mengenalkan dua manajemen dalam teknologi baru seperti:

1. Disruptive, yang memberikan keuntungan pasar bagi Nucor, sehingga akan menghambat usaha pesaing dalam menyamakan biaya atau kualitas produk Nucor.

2. Leapfrog, yang memungkinkan Nucor untuk mengejar pesaingnya dalam hal kualitas produk, biaya per ton, atau pangsa pasar.

Contoh teknologi baru yang diciptakan Nucor adalah Castrip (strip casting of carbon sheet steel). Hasilnya adalah besi yang berukuran tipis. Proses castrip mengurangi modal awal peralatan sebuah perusahaan dan menghemat biaya operasinya, bahkan dalam hal lingkungan, castrip mengurangi emisi gas dari rumah kaca sampai 80%.

· New Plant Construction

Nucor juga menginvestasikan pembuatan pabrik baru. Pada tahun 2006, Nucor menyatakan untuk mendirikan fasilitas baru untuk menghasilkan sistem bangunan yang terbuat dari besi di Brigham City, Utah. Pabrik ini memberikan kapasitas 45ribu ton, mempekerjakan lebih dari 200 orang, dan biayanya sebesar $27 juta.

Pada tahun yang sama, Nucor juga menyatakan untuk membangun pabrik besi di Memphis, Tennessee, untuk memproduksi besi potongan dengan kualitas khusus. Biaya untuk pabrik ini diperkirakan $230 juta, mempekerjakan lebih dari 200 orang, dan berkapasitas 850 ribu ton per tahun.

· The Drive for Plant Efficiency and Low-Cost Production

Banyak dari pabrik Nucor yang sudah mendapat sertifikat ISO 9000 (Quality Management Systems) dan 14001 (Environmetal Management Systems). Nucor mengadakan program BESTmarking yang bertujuan untuk memberikan variasi produk dan pengukuran efisiensi yang terbaik. Setiap manager harus dapat membuktikan bahwa produk yang dihasilkan berkualitas dan harganya bersaing, yang menjadi salah satu budaya perusahaan Nucor.

Langkah terakir yang diambil Nucor adalah dengan mengganti fasilitas produksi untuk menjadi lebih baik dan lebih modern, untuk memastikan kondisi perusahaannya tetap bersaing dan memiliki harga yang kompetitif secara global.

c. Global Growth via Joint Venture

Nucor bekerja sama dengan Companhia Vale do Rio Doce (CVRD) untuk menciptakan dan menjalankan proyek yang ramah lingkungan. Nucor tidak menggunakan pohon eucalyptus sebagai bahan bakar untuk membuat batu bara, karena akan merusak lingkungan. Namun, Nucor menggunakan teknologi HIsmelt untuk proses pembyatan besi dengan kualitas yang tinggi yang sudah dikembangkan selama 10 tahun oleh Rio Tinto Group. Nucor dapat menggunakan teknologi ini karena memiliki 25% dari kepemilikan perusahaan.

Posted in Case Study | Leave a comment

Analisa popularitas brand Honda Jazz yang mendapatkan market preference dihubungkan dengan strategi branding berbasis Horizontal marketing


Penulis : Yohanes Budiman Wijaya (April 2009)

Abstrak

Untuk mendapatkan suatu market preference dari para pelanggan, suatu produk harus mempunyai nilai popularitas yang tinggi. Ada beberapa cara untuk mendapatkan preferensi dari para pelanggan, salah satu nya adalah dengan strategi branding berbasis horizontal marketing. Strategi ini menfokuskan bagaimana popularitas dari suatu brand dapat dibangun dari hasil interaksi manusia, baik melalui mulut ke mulut maupun melalui community-community yang ada. Artikel ini akan membahas hubungan popularitas Honda jazz sebagai hatchback city car, dengan strategi horizontal marketing.

Kata kunci : market preference, horizontal marketing, hatchback city car, Honda Jazz

Abstract

To have a market preference from customer, a product must have a high popularity. There are many ways for having market preference; one of them is branding strategy with horizontal marketing. This strategy focus on how popularity of brand can be built from social interaction with mouth to mouth and with community interaction. This article describes the connection of Honda jazz’s popularity as a hatchback city car and horizontal strategy.

Keyword: market preference, horizontal marketing, hatchback city car, Honda Jazz

Pendahuluan

Di tengah ketatnya persaingan di dunia industri yang semakin mengerucut, strategi marketing yang tepat merupakan peranan penting dalam memelihara loyalitas konsumen. Beberapa strategi marketing banyak bermunculan, salah satunya yang paling hangat adalah pendekatan horizontal marketing. Pendekatan horizontal marketing merupakan pendekatan yang memanfaatkan sosialisasi intra / inter community sebagai sarana marketing. Pendekatan ini ditanggapi secara positif, disebabkan adanya intuisi masyarakat yang selalu ingin bersosialisasi.

Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia merupakan makhluk sosial, yang memiiliki intuisi untuk bersosialisasi atau berinteraksi antara satu dengan yang lain. Sejak kemunculan teknologi baru dalam bidang internet, internet pun dijadikan sarana untuk bersosialisasi. Sebagai contoh WEB 2.0 merupakan salah satu teknologi CIT (Computer Information Technology) yang mampu membuat koneksi situs pada internet lebih interaktif dalam membangun komunitas-komunitas di dunia maya. Yuswohady (2008) mengemukakan adanya perubahan perilaku konsumen dalam bersosialisasi. Sosialisasi sekarang bukan sekedar offline community, tetapi juga mengarah ke online community.

Dengan berkembangnya teknologi CIT, berkembang pula online community. Di dalam bukunnya (Marketing Becomes Horizontal,2008), Yuswohady juga mengungkapkan adanya energi marketing yang dahsyat dengan penggabungan dua elemen dalam horizontal marketing1, yaitu word of mouth dan community. Dengan pendekatan horizontal marketing, popularitas dari suatu brand dapat dibangun dan berkembang dalam community – community.

1 Pendekatan horizontal merupakan pemasaran berbasis Customer-to-Customer, sedangkan pendekatan vertical berbasis Producer-to-Customer


Permasalahan

Brand atau merek merupakan suatu nama yang diberikan oleh perusahaan terhadap suatu produk tertentu. Brand dibuat agar dapat membedakan suatu produk dengan produk lainnya dan mempunyai suatu nilai sendiri dibenak pelanggan.

Ketika banyak brand yang tengah bersaing di pasar, maka konsumen akan mempunyai image yang berbeda-beda terhadap brand tersebut. Brand yang dapat disebutkan pertama kali oleh konsumen umumnya brand tersebut telah memiliki posisi yang unggul dibandingkan pesaingnya. Bagaimana suatu brand dapat terus diingat dan menjadi pilihan utama dari konsumen, merupakan hal penting dalam strategi marketing.

Seperti pada dunia otomotif, Honda Jazz berhasil mempertahankan peringkat teratas2 dalam kategori hatchback city car. Honda Jazz yang pada awalnya diluncurkan di Indonesia pada Februari 2004 oleh PT Honda Prospect Motor, terus menerus diingat dalam benak pelanggan karena brand image yang dimilikinya. All new Honda Jazz yang diluncurkan pada tahun 2008, juga ikut mendapatkan impact. Brand image yang sangat kuat membuat penjualan All New Honda Jazz langsung melejit. Hanya dalam waktu sebulan setelah diluncurkan, generasi kedua dari Honda Jazz ini berhasil meraih 37% pangsa pasar dan menjadi market leader di kelas hatchback . Honda Jazz juga berhasil meraih pangsa pasar hatchback di Indonesia sebesar 56 persen hingga Maret 20093. Angka ini meningkat sebesar 36 persen, dari 1.106 unit menjadi 1.505 unit. Dari uraian di atas, adalah hal yang menarik untuk dikaji Bagaimana hubungan dari popularitas brand yang mendapatkan preference dari customer dengan strategi branding berbasis horizontal marketing?

2 Sumber : http://www.inilah.com/berita/otomotif/2008/08/13/43590/all-new-honda-jazz-pimpin-kelas-hatchback/

3 Sumber : http://www.hondajava.com/2009/press20090417g.html


Tujuan Penulisan

Tulisan ini akan memaparkan hubungan antara popularitas brand Honda jazz dengan strategi branding berbasis horizontal marketing.

Pembahasan

Horizontal Marketing

Horizontal marketing yang dibahas mengambil formula yang dideskripsikan oleh yuswohady(2008) sebagai E=wMC2. Dimana wM di deskripsikan sebagai word of mouth, yaitu banyaknya rekomendasi yang mengalir dari mulut ke mulut dan C2 dideskripsikan sebagai Community Offline dan Community Online. Sedangkan hasilnya E dideskripsikan sebagai Energi marketing yang muncul dari penggabungan wM dan C2.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Nielson Online Global Consumer Study (2007), didapat bahwa 91 persen dari konsumen cenderung untuk membeli suatu produk berdasarkan rekomendasi. Konsep Horizontal marketing juga menjadikan customer kita sebagai salesman, dengan memberikan rekomendasi mereka ke teman-teman ataupun orang yang mereka kenal.

Menurut filsuf yunani Aristotle (384 BC – 322 BC), manusia adalah “zoon politicon”. Yang artinya manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan adanya interaksi dengan sesamanya. Interaksi ini akan membentuk suatu community-community.

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari E, diperlukan adanya fasilitator untuk variable wM dan C2 tersebut. Fasilitator yang dimaksud berfungsi menghubungkan community yang ada baik offline maupun online, dan menyediakan tempat ataupun event sebagai tempat bersosialisasi anggotanya.

Metoda

Kerangka Penilitan

Kuesioner NPS akan dilakukan ke beberapa sample pengguna mobil Honda jazz untuk melihat besarnya Net Promoter Score, yaitu besarnya minat customer tersebut untuk mempromosikan mobil jazz yang digunakannya kepada teman atau relasinya.

Pengumpulan data berupa kualitatif pada Community Honda jazz untuk melihat aktifitas2 yang ada dalam community untuk mempererat hubungan anggotanya.

Aspek strategi pemasaran yang berbasis horizontal marketing, melihat sejauh mana pihak marketing Honda jazz telah menggunakan horizontal marketing. Untuk variable ini, dilakukan pengamatan secara kualitatif terhadap pihak pemasar dalam memfasilitasi terjadinya interaksi dalam community yang ada sehingga variable word of mouth dapat tersalurkan dalam community.

Brand Image dan market preference merupakan indikator hasil horizontal marketing. Variabel ini didapat dari hasil kuesioner ke pasar.


Data & Analisis

Word of Mouth (wM)

Net Promoter Score (NPS) merupakan teknik untuk menghitung banyaknya customer yang mau menjadi promoter dalam produk tertentu. NPS mempunyai score dari 0 -10, yang dapat digolongkan sebagai berikut : untuk nilai 0-6 digolongkan sebagai detractors, nilai 7-8 digolongkan sebagai netral, dan nilai 9-10 adalah promoter.

Dari hasil kuesioner yang dilakukan terhadap 20 pemilik mobil Honda jazz, didapat sebagai berikut :

Net Promoter Score

Type

Total

Percentage

Detractors

1

5%

Neutral

7

35%

Promoter

12

60%

Total

20

100%

Sehingga NPS = Promoter – Detractors

= 60% – 5%

= 55%

Dapat dilihat dari hasil responden, nilai NPS yang dimiliki untuk mobil Honda jazz adalah 55 persen.

Community

Dari hasil pencarian dan study dari internet, ada beberapa club Honda jazz besar seperti Jazzfitclub, dan HACI (Honda Automotive Club Indonesia) divisi Jazz Owner Community. Adapun beberapa event yang dilakukan seperti kumpul bareng sebulan sekali, kegiatan kemanusiaan seperti donor darah, kegiatan race coaching, dan juga beberapa kegiatan lainnya. Semua kegiatan tersebut dilakukan untuk mempererat anggota didalam community tersebut.

Horizontal Marketing (Connecting Community)

Salah satu event terbesar yang diadakan oleh HPM (Honda Prospek Motor) dalam memfasilitasi community-community yang terbentuk adalah penyelenggaraan konvoi terpanjang untuk mobil Honda jazz di 9 kota besar (Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Solo, Surabaya, Medan, Makassar, dan Bali). Untuk melakukan event ini, pihak HPM menghubungin semua pemilik kendaraan Honda jazz yang terdaftar di databasenya dan mengajaknya untuk ikut serta dalam event tersebut, serta memberikan hadiah berupa tiket masuk gelanggan ancol gratis kepada setiap peserta event. Event ini juga mendapatkan sertifikat MURI (Jakarta-6 Jan 2008) sebagai konvoi mobil se-merk terpanjang dengan jumlah peserta sebanyak 2361.

Brand Image

Pertanyaan kuesioner dibuat terbuka, untuk mendapatkan hasil brand recognition dari pasar. Dalam kuesioner ini, ditanyakan secara langsung brand yang diingat pertama kali oleh responden untuk mobil hatchback. Berikut hasil jawaban yang diberikan :

Brand Recognition Hatchback’s car

Brand

Total

Percentage

Jazz

28

65.12%

Yaris

8

18.60%

Swift

4

9.30%

Livina

2

4.65%

VW

1

2.33%

Total

43

100.00%

Dari hasil yang sampling, terlihat Honda jazz masih berada di urutan pertama dalam hal brand recognition dari responden yaitu sebanyak 65.12%.

Market Preference

Untuk market preference, diambil jawaban dari kuesioner mengenai hatchback apa yang digemari oleh para responden. Berikut hasilnya:

Market Preference

Brand

Total

Percentage

Jazz

26

60.47%

Yaris

9

20.93%

Swift

8

18.60%

Total

43

100.00%

Dari hasil survei market preference, dapat dilihat bahwa jazz tetap unggul dengan perolehan 60.47%.

Jazz mempunyai dua faktor yang cukup kuat, sesuai dengan pendekatan horizontal marketing, yaitu word of mouth dengan hasil NPS sebesar 55% dan dilihat keaktifan beberapa community yang ada. Dari kekuatan 2 faktor ini, didapat bahwa brand recognition Honda jazz dipasar mempunyai angka 65.12%. Yang artinya 65.12% dari responden mengingat brand Honda jazz pertama kali, ketika ditanya mengenai hatchback. Dari hasil brand image ini, secara tidak langsung juga mempengaruhi market preference. Yang ternyata, hasil survei untuk market preference mempunyai nilai yang mendekati nilai brand recognition, yaitu sebesar 60.47%


Kesimpulan

Keunggulan kompetitif menjadi faktor pendorong bagi setiap pelaku bisnis untuk terus mengembangkan strategi bisnis di samping harus tetap memperhatikan faktor lain yang berpotensi menjadi masalah dalam bisnis. Salah satu indikator daya saing (competitiveness) adalah brand image dari suatu produk sehingga dapat terus diingat dan mejadi pilihan utama customer. Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa brand Honda jazz mempunyai 2 faktor penting dalam strategi branding yang berbasis horizontal marketing, yaitu word of mouth dan community. Dengan terciptanya brand image yang kokoh di masyarakat, Honda jazz juga merupakan salah satu pilihan utama untuk mobil kelas hatchback.


Kepustakaan

Yuswohady, Gramedia 2008, CROWD : Marketing becomes horizontal

Reichheld Fred, Harvard Business School Press 2006, Ultimate Question: Driving good profit and true growth

http://jazzfitclub.com

http://www.hondajava.com


Lampiran

Kuesioner NPS & Brand.


1.Apakah anda pemerhati bidang automotif/mobil?

Ya/Tidak

2. Menurut Anda, sebutkan 1 merk hatchback city car yang pertama kali ada di benak anda?

…………………………..

3. Apa yang membuat anda untuk menyebutkan merk tersebut pertama kali?

………………………….

3. Jika anda diminta memilih merk hatchback city car, apa merk yang anda pilih?

…………………………..

4. Filtur atau alasan apa yang menyebabkan anda memilih merk tersebut?

…………………………….

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

5. Apakah anda memiliki mobil bertype hatchback? .Jika ada, apa tipe Mobil yang andagunakan saat ini?

……………………………

6. Jika ada di no 5.

Apakah anda bersedia untuk merekomendasikan tipe mobil yang ada miliki ke relasi anda?

Skor (0-10)

0  = sangat tidak bersedia

10 = sangat bersedia

Posted in Journal | 1 Comment